Thursday, July 16, 2009

JANGAN BILANG SIAPA-SIAPA (61-12-126-0)


Pengarang: FINALIS KISAH
Tahun: 2009
ISBN: 9789790335592

Price: Rp. 51,000 (including 0 % tax)

Sinopsis:

Jangan Bilang Siapa-siapa adalah buku yang berisi kumpulan karya para finalis lomba menulis Kontes Inspirasi dan Harapan 2008.

KISAH 2008 merupakan KISAH yang ketiga diadakan oleh ESENSI, dan mengangkat 4 sub tema: perselingkuhan, ketergantungan narkoba, homoseksualitas, dan prostitusi. Sepuluh tulisan yang dibukukan ini hanyalah potret sebagian kecil kenyataan yang terjadi di masyarakat kita. Mereka mungkin disepelekan, diremehkan, bahkan dianggap tak ada, padahal mereka ada dan nyata.

Read more...

Tuesday, July 14, 2009

NIGHT (61-40-001-0)


Pengarang : ELIE WIESEL
Tahun : 2007
ISBN : 9789790152212
penerbit : Erlangga

Price: Rp. 45,000 (including 0 % tax)

Sinopsis:

Elie Wiesel adalah seorang bocah kecil yang lahir di kota kecil Sighet, Romania. Elie belum genap berusia 15 tahun ketika pasukan Jerman datang dan perlahan mengambil alih kendali di kota kelahirannya. Suasana kota tempat Elie tinggal pun berubah. Rasa damai perlahan dikotori oleh rasa was-was. Pikiran was-was berubah menjadi pergunjingan diam-diam dan kasak-kusuk. Sayangnya, pengharapan yang tak kunjung mati bagai menyurutkan keinginan warga setempat untuk lari sebelum terlambat. Setiap kaki seperti terpaku, setiap tubuh bak beku hanya menunggu. Logika dibutakan oleh pengharapan yang mewujud sebagai pengingkaran terhadap kenyataan. Sampai akhirnya, ketakutan yang mengendap-endap di relung hati yang tergelap pun menyeruak muncul. Dan semuanya telah terlambat. Pengisolasian telah terjadi.

Pertama-tama, keluarga Elie Wiesel dan seluruh warga Yahudi asli maupun keturunan dipisahkan dan diungsikan di gheto-gheto atau perkampungan khusus. Tak ada penjaga ataupun terali yang membatasi. Mereka hanya dikumpulkan senasib dengan saudara-saudara mereka sesama Yahudi. Namun selanjutnya, perlahan mereka dipindahkan dan dipisah-pisahkan dari satu gheto ke gheto lain yang kondisinya makin mengenaskan. Kali ini barang-barang berharga mereka dirampas dan kebebasan direnggut oleh pagar berduri dan gerbang yang terkunci. Sampai akhirnya ungkapan mengerikan tercetus dari mulut ke mulut. TRANSPORTASI. Kata itu digunakan untuk menggambarkan lokomotif yang datang membawa deretan gerbong ternak. Namun, bukan ternak yang berdesak mengisinya, melainkan manusia. Mereka yang terpilih dari gheto-gheto itu yang akan mengisinya.


Perjalanan panjang dalam gerbong penuh sesak manusia, tanpa udara, dan tanpa air apalagi makanan. Penderitaan yang membayang dan keputusasaan menyebabkan histeria. Yang fisiknya tidak kuat menahan lapar dan haus dilempar keluar. Yang masih kuat melanjutkan perjalanan ke kamp konsentrasi. Tempat yang jauh lebih mengerikan dari sempit dan pengapnya gerbong ternak. Auschwitz adalah kamp tujuan mereka, tempat pembantaian manusia dilakukan. Anak-anak dan wanita dipisahkan, demikian pula orang tua yang sakit. Mereka menjadi mangsa senapan-senapan yang lapar di depan liang pekuburan yang sudah mereka persiapkan sendiri. Sebagian menjadi umpan api bagi cerobong pembakaran, krematorium bagi orang yang terlempar hidup-hidup.


Di kamp terkutuk itu, Elie Wiesel kehilangan ibu, kakak perempuan, dan adik bungsunya yang cantik, Tzipora. Dengan menipu umur, Elie dan ayahnya berhasil lolos dari lubang maut dan dipekerjakan sebagai buruh paksa di perkebunan maupun pabrik. Mereka diharuskan terus bekerja tanpa didukung oleh pangan yang layak. Bubur cair adalah menu utama mereka. Perlahan tubuh yang kuat mulai lesu, otot yang kekar mulai mengurus. Dalam kondisi yang disengaja untuk sulit dilalui itu, penyeleksian secara rutin terus terjadi. Yang lemah menjadi sasaran kamar gas atau cerobong pembakaran.

Kisah ini berisi perjuangan si bocah Elie bertahan dari situasi sulit dan nyaris tak memungkinkan bagi manusia untuk bertahan. Perpindahan dari kamp Auschwitz, Buna, Buchenwald, sampai Gleiwitz, dan kehilangan ayah yang menjadi harapan terakhir untuk bertahan hidup. Sampai akhirnya, hari pembebasan pun datang.

Buku ini adalah sebuah masterpiece kemanusiaan yang patut dibaca oleh semua kalangan.

Read more...

Sunday, July 12, 2009

GOD EXPLAINED IN A TAXI RIDE (61-12-106-0)


Pengarang: PAUL ARDEN
Tahun: 2009
ISBN: 9789790332676

Price: Rp. 51,000 (including 0 % tax)

Sinopsis:

Judul asli : GOD EXPLAINED IN A TAXI RIDE
Penulis : Paul Arden
Ukuran buku : 12 × 18 cm2
Jumlah halaman : 128
Warna : FC
Kertas : MP 100
Cover : Soft Cover
Tahun Terbit : 2009
ISBN : 978-979-033-267-6
Kode Buku : 61-12-106-0

God Explained in a Taxi Ride adalah buku yang singkat dan penuh humor, namun secara tajam menyelidik pada sifat dari keyakinan religius kita. Ditulis oleh Paul Arden, direktur kreatif Saatchi & Saatchi yang sebelumnya sukses dengan buku Whatever You Think, Think the Opposite, buku ini mencoba menjawab pertanyaan yang telah ada sejak awal peradaban manusia: apakah Tuhan itu ada.


Dengan gaya yang sarkastis namun didasari oleh logika yang segar, Arden menyentuh topik-topik yang selama ini enggan kita bicarakan (mungkin karena malu), dan karenanya kita terima tanpa pernah kita pertanyakan, seperti iman, kitab suci, jihad, doa, kematian. Dengan bahasa yang lugas, didukung oleh ilustrasi-ilustrasi yang seringkali menyindir, Arden memberi kita cara pandang yang agak lain tentang Tuhan, agama, dan iman. Membaca buku ini, tanpa sadar Anda akan dibantu untuk mempertanyakan kembali keyakinan-keyakinan Anda, atau bahkan menertawainya.

Bersiaplah untuk menggaruk kepala ketika Arden secara cerdas membeberkan sifat dari hubungan Anda dengan Yang Maha Besar. Di akhir serangkaian episode-episode visual yang brilian, Anda diajak untuk merasakan kekaguman yang semakin bertambah terhadap Sang Pencipta Jagad Raya. (DP)

Read more...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP